REUNI 212

Prabowo memberikan sambutan dalam aksi Reuni 212 yang berlangsung di Monas, Jakarta, Minggu (2/12/18). tirto.id/Andrey Gromico
Prabowo memberikan sambutan dalam aksi Reuni 212 yang berlangsung di Monas, Jakarta, Minggu (2/12/18). tirto.id/Andrey Gromico
Oleh: Mohammad Bernie - 3 Desember 2018
Dibaca Normal 1 menit

Rizieq Shihab jelas-jelas meminta massa Reuni 212 untuk memilih capres-cawapres hasil ijtimak ulama, dan itu adalah Prabowo-Sandi. Dalam konteks massa kampanye apalah ini pelanggaran Pemilu?
tirto.id - "Tahun 2019 kita harus ganti Presiden! 2019 Ganti Presiden! 2019 Ganti Presiden!"

Seruan dari pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab itu disambut massa aksi Reuni 212, di Monas, Jakarta, Minggu (2/12/2018). Lewat rekaman video, Rizieq berpesan agar peserta reuni memilih calon presiden yang "direkomendasikan ijtima ulama"—meski tak eksplisit menyebut nama.

"Ayo kita pilih capres dan cawapres hasil ijtima ulama. Siap pilih partai hasil ijtima ulama? Siap tenggelamkan partai penista agama? Siap tenggelamkan mereka? Takbir! Takbir! Takbir!" seru Rizieq dengan menggebu.

Seruan Rizieq Shihab ini tentu mengundang perhatian. Pasalnya, Ketua GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak sudah bersumpah tidak akan ada agenda politik praktis dalam Reuni 212. Calon Presiden Prabowo Subianto juga telah mengatakan kalau dirinya tak akan berkampanye dalam kesempatan itu.

Apa yang dikatakan Rizieq bisa jadi dikategorikan sebagai pelanggaran kampanye, sebab pada dasarnya Monas adalah salah satu wilayah steril kampanye berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta Nomor 175 Tahun 2018.

Sementara yang disebut kampanye di antaranya membawa atribut partai, ajakan untuk memilih paslon tertentu hingga penyampaian visi-misi.

Ada Pelanggaran?


Salah satu orang Bawaslu yang hadir adalah Puadi. Dia menjabat Komisioner Bawaslu DKI Jakarta Divisi Penindakan dan Pelanggaran. Kepada Tirto, Puadi mengatakan tak menemukan masalah dalam seruan Habib Rizieq tersebut. Alasannya adalah karena Rizieq bukanlah tim kampanye pasangan Prabowo-Sandi.

"Di Undang-Undang nomor 7 tahun 2017 itu ketentuan pidana bahasanya bukan setiap orang, tapi setiap peserta, pelaksana, dan tim kampanye," kata Puadi kepada, Minggu (2/11/2018), beberapa jam setelah acara selesai.

Pasal 1 UU 7/2017 tentang Pemilihan Umum memang menyebut "kampanye Pemilu adalah kegiatan peserta Pemilu atau pihak lain yang ditunjuk oleh peserta Pemilu". Sementara yang dimaksud peserta pemilu adalah partai atau gabungan partai politik, calon legislatif, calon presiden, dan calon wakil presiden.

Selain itu pada pasal 268 UU yang sama juga dikatakan, "kampanye Pemilu dilaksanakan oleh pelaksana kampanye." Yang dimaksud pelaksana kampanye adalah pengurus partai politik atau gabungan partai politik pengusung, serta orang-seorang, dan organisasi penyelenggara kegiatan yang ditunjuk oleh peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.

Dengan alasan yang sama, Puadi menilai seruan dukungan massa terhadap Prabowo bukanlah pelanggaran. Namun, Puadi mengatakan, kesimpulannya akan berbeda jika seruan ganti presiden muncul dari mulut Prabowo Subianto.

"Kalau yang bicara itu Prabowo, kita akan proses. Kampanye di luar jadwal itu namanya," katanya.
Fuadi menambahkan dia telah berkoordinasi dengan kepolisian setempat, dan tidak ditemukan adanya indikasi pelanggaran kampanye lain. Kendati demikian, Puadi mempersilakan jika ada yang melihat indikasi penyampaian visi misi dan pemasangan alat peraga kampanye di Aksi 212 hari ini.

"Kami fair. Ada enggak laporan beberapa hari ini? Ada bukti, kemudian disampaikan ke Bawaslu, pasti kita proses," ujar Fuadi.

Namun pendapat Fuadi beda dengan Anggota Bawaslu Rahmat Bagja. Bagja mengatakan kalau ada indikasi pelanggaran karena Rizieq bicara soal hukum memilih presiden pendukung penista agama adalah haram, dan itu bisa dikategorikan sebagai fitnah dan penghinaan.

Anggota Bawaslu Divisi Penindakan Ratna Dewi Pettalolo belum mau menyimpulkan apa yang terjadi. Ia akan akan meminta penjelasan terlebih dulu dari Bawaslu DKI terkait seruan Rizieq tersebut.

"Ini yang sementara saya minta penjelasan dari mereka, bagaimana kondisi yang sebenarnya," kata Dewi kepada reporter Tirto.

Baca juga artikel terkait REUNI 212 atau tulisan menarik lainnya Mohammad Bernie
(tirto.id - Hukum
spacer

Persiapan Penerbangan Internasional Kuala Lumpur - Banyuwangi Dikebut

Persiapan Penerbangan Internasional Kuala Lumpur - Banyuwangi Dikebut
Persiapan Penerbangan Internasional Kuala Lumpur - Banyuwangi Dikebut
Senin, 3 Desember 2018 10:59 WIB


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Persiapan Penerbangan Internasional Kuala Lumpur - Banyuwangi Dikebut, http://www.tribunnews.com/nasional/2018/12/03/persiapan-penerbangan-internasional-kuala-lumpur-banyuwangi-dikebut?page=2.

Editor: Content WriterPemkab Banyuwangi sangat serius menyikapi rencana penerbangan internasional Kuala Lumpur-Banyuwangi. Penerbangan ini akan dilayani oleh maskapai Citilink. Untuk itu, semua pemangku kepentingan bandara dirangkul. Sebab, penerbangan perdana rute ini dijadwalkan akan dilakukan dalam waktu dekat.

“Alhamdulillah, kita terus matangkan, terutama hal-hal sangat teknis. Karena, memang mekanismenya ketat. Semua stakeholder sudah duduk bareng, sejauh ini sangat oke,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Minggu (2/12).

Menurutnya, pertemuan teknis telah digelar secara rutin. Dan diikuti PT Angkasa Pura II, manajemen maskapai, Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (AirNav), Kementerian Pariwisata, Ditjen Bea Cukai, Ditjen Imigrasi, dan Balai Karantina Hewan dan Kesehatan Kementerian Pertanian.

Terpisah, Chief of Air Traffic Development Angkasa Pura II, Hufron Kurniadi mengatakan, berbagai persiapan terus dikebut. Mulai terminal internasional, keimigrasian, kepabeanan, izin penerbangan rute internasional, dan penetapan bandara internasional dari Kementerian Perhubungan.

Ditambahkan Hufron, AP II juga tengah merenovasi terminal VIP Bandara Banyuwangi menjadi terminal internasional. Sejumlah alat yang dibutuhkan juga sudah siap.

“Untuk mesin X-Ray sudah stand by di Jakarta. Sewaktu-waktu terminal sudah siap, alat langsung dikirim. Sedangkan check-in counter sudah ada di Banyuwangi, begitu juga peralatan keamanan seperti perlengkapan komunikasi dan metal detector. Tinggal dipasang saat terminal selesai renovasi,” terangnya.

Executive General Manager Bandara Banyuwangi Anton Marthalius kian menegaskan kesiapan itu. Targetnya, pada 12 Desember kesiapan sudah mencapai 90 persen.

“Kami pastikan semuanya berjalan dengan baik, sarana prasarana kelengkapan penunjang terminal internasional bisa masuk secara bertahap. Sehingga, pada awal Desember ini sudah bisa dilakukan verifikasi oleh Kementerian Perhubungan,” ujarnya.

Sementara itu, Vice President (VP) Citilink Tenten Wardaya mengatakan, izin slot penerbangan dari Malaysia sudah didapatkan. Citilink mendapatkan slot penerbangan Kuala Lumpur-Banyuwangi di Kuala Lumpur International Airport (KLIA) Terminal 2.

Nantinya, Citilink akan menggunakan pesawat Airbus 320 dengan kapasitas 180 penumpang. Kuala Lumpur-Banyuwangi bakal ditempuh dalam waktu dua jam 30 menit.


“Rencananya, kami terbang seminggu tiga kali,” imbuh Tenten.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik semakin luasnya akses udara di Banyuwangi.

“Kehadiran internasional flight di Bandara Banyuwangi sangat positif. Karena, membuat wisatawan bisa langsung menikmati keindahan Sunrise of Java. Promosi pun bisa dilakukan lebih gencar lagi. Khususnya untuk pasar Malaysia,” terang.

Ditambahkannya, kehadiran rute internasional ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh travel agent dan travel operator.

Caranya, dengan membuat paket-paket yang akan memandu wisatawan ke sejumlah lokasi.

“Banyuwangi punya banyak destinasi kelas dunia. Seperti Kawah Ijen dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, maksimalkan semua potensi dengan kehadiran rute ini. Karena, kehadiran wisatawan mancanegara dipastikan bertambah,” paparnya.(*)



Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Persiapan Penerbangan Internasional Kuala Lumpur - Banyuwangi Dikebut, http://www.tribunnews.com/nasional/2018/12/03/persiapan-penerbangan-internasional-kuala-lumpur-banyuwangi-dikebut?page=2.

Editor: Content Writer



spacer

berita baru 03-12-2018

INKA Target Pabrik Baru di Banyuwangi Beroperasi 2020
General Manager Sekretaris Perusahaan PT INKA (Persero), I Ketut Astika mengatakan, pembangunan pabrik baru di Dusun Pancoran, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi tersebut dimulai akhir tahun ini.
"Untuk 2019 belum (dioperasikan). Sementara ini target sales kita masih tercover dengan pabrik di Madiun. Tapi untuk tahun 2020, kita sudah butuh pabrik baru," ujar Ketut Astika seperti ditulis Antara Madiun, Jumat (30/11).
Menurut dia, nantinya, jika pabrik Banyuwangi telah terbangun, ditargetkan kapasitas produksinya bisa dua kali lipat dari pabrik yang ada di Kota Madiun. Adapun, pabrik tersebut memanfaatkan lahan seluas 84 hektare yang merupakan sinergi antara PT INKA dengan PTPN XII.
Nantinya, pabrik modern tersebut diharapkan akan menjadi workshop perakitan sarana kereta api baru kedua setelah workshop yang ada di Madiun. Keberadaan pabrik baru sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas produksi dalam rangka mendukung pengembangan dan kemajuan industri perkerataapian nasional.
Selain itu, pabrik baru INKA di Banyuwangi juga untuk menjawab tantangan kebutuhan sarana kereta api dari pasar luar negeri. Terlebih, produksi kereta yang dihasilkan PT INKA (Persero) telah merambah ke sejumlah negara di Asia dan Afrika, di antaranya Filipina, Bangladesh, Senegal, dan lainnya.
Adapun, lokasi Banyuwangi dipilih karena daerah tersebut memiliki akses dengan pelabuhan dan upah pekerja tak jauh berbeda dengan kondisi di wilayah Madiun.
Kedekatan lokasi workshop di Banyuwangi dengan pelabuhan barang Tanjung Wangi yang dikelola PT Pelindo III, diharapkan sangat mendukung PT INKA dalam proses pengiriman kereta pesanan melalui jalur laut, baik untuk ekspor maupun untuk kebutuhan dalam negeri di luar Pulau Jawa.
"Harapannya, pembangunan pabrik bisa berjalan lancar dan selesai sesuai dengan target yang ditetapkan," katanya. [idr]
spacer